Perihal kepimpinan tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Secara semula jadinya manusia diciptakan untuk hidup secara berkelompok atau bermasyarakat. Seorang yang lebih gemar hidup seorang diri di tengah-tengah hutan pasti dianggap tidak normal kerana ia memang bertentangan dengan fitrah dan kesemulajadian manusia.
Fitrah manusia yang hidup secara bermasyarakat inilah menjadi pendorong utama bagi manusia untuk memilih pemimpin yang akan membantu membuat keputusan yang akan diterima oleh semua ahli masyarakat yang ada. Ketika taraf kehidupan manusia berkembang, manusia semakin bertamadun, kelompok-kelompok manusia semakin banyak dan semakin beragam. Hampir setiap cabang aspek kehidupan mempunyai tuntutan untuk berkelompok.
Hari ini dimana mula bermunculan negara-negara yang mengakui sebagai negara maju, kelompok-kelompok manusia berkembang semakin pesat. Mereka bahkan mengorganisir pertumbuhan kelompok-kelompok dan menetapkan apa yang akan diperjuangkan dan dijalankan oleh masing-masing kelompok. Tidak hanya itu kelompok-kelompok mula dibentuk di dalam pelbagai bentuk yang berbeza. Mereka yang gilakan seni mula mencipta kelompok mereka masing-masing sesuai dengan aliran mereka. Jutaan kelompok mula bermunculan pada kehidupan hari ini.
Melihat dari sisi ini, jelas keperluan akan kepemimpinan dan kemustahilan untuk lari daripadanya. Seorang bahkan mungkin menjadi pimpinan disuatu kelompok dan menjadi orang yang dipimpinan di dalam kelompok yang lain.
Sebuah team bola sepak memilih pimpinannya sesuai dengan kreteria yang dapat membuatkan team itu gagah dengan keberadaannya. Kelayakan paling rendah adalah mampu bermain bola dengan baik. Ini kerana pemimpin sebuah tim diharapkan dapat membawa team tersebut untuk mencapai apa yang mereka kehendaki. Peranan pemimpin team itu adalah sangat besar, apa lagi ketika anggota-anggota team memerlukan semangat ketika menghadapi masalah. Pemimpin harus tanggap dan mampu membaca situasi lalu membuat keputusan. Ketika saat terdesar pemimpin team diharapkan segera bertindak dengan mengganti strategi atau menyusun taktik bertahan. Belum lagi jika ada anggota tim yang tiba-tiba panas dan mula bergaduh. Pemimpin team perlu pantas mengambil langkah sama ada gagah membela anggotanya dan menghentam lawan atau meleraikan suasana dan menenangkan anggota yang bersangkutan itu. Itu kelompok kecil sebuah team bola sepak.
Secara rasionalnya, semakin besar kelompok itu, semakin luas bidang gerak dan fokus sasaran suatu kelompok semakin berat tanggung jawab yang bakal dipikul pemimpinnya. Wawasan pemimpinnya juga perlu semakin luas demi menjamin perkembangan yang sehat dan pesat serta kelangsungan survival kelompok tersebut.
Perkara yang tidak kalah pentingnya adalah imej. Pemimpin dalam sedar atau pun tidak mereka merupakan public figure yang akan diberi perhatian oleh ramai pihak. Pergerakkan, pakaian, tingkah laku, gaya, cara bercakap bahkan cara mengedip mata sekali pun akan diperhatikan. Tentunya sebahagian akan mencela dan sebahagian lagi akan memuji. Tidak kalah pasti ada yang akan meniru dan mengagumi.
Secara luaran saja kita dapat melihat betapa besar tanggung jawab dan beban yang ditanggung seorang pemimpin. Belum lagi jika dia merupakan pemimpin sebuah daerah, negeri atau negara contohnya. Urusan yang tidak kelihatan tentunya lebih berat dari yang nampak didepan mata. Tidak kalah hebatnya pemimpin gerakkan. Gerakkan pembaharuan yang ingin mendatangkan sebuah perubahan entah itu berubahan fizikal mahupun perubahan konseptual atau perubahan-perubahan lainnya.
Menyedari hakikat amanat yang perlu ditanggu, rela atau pun tidak, suka atau pun sebaliknya, perjuangan tetap perlu diteruskan. Memperjuangkan sesuatu sebenarnya bukanlah semata-mata demi perjuangan itu sendiri. Ia hanya pilihan diri dan demi kebaikan diri sendiri. Jika bukan kita yang memperjuangkan sesuatu yang hak dan benar, orang lain bakal melakukan perjuangan tersebut. Cepat atau lambat, sekarang atau nanti itu bukan urusan kita. Jika kita melakukan perjuangan itu kitalah yang merasakan kenikmatan bila apa yang diperjuangakan itu tercapai. Kenikmatan dan kepuasan atas usaha dan titik peluh adalah suatu yang sangat berharga.
Itu fakta. Perkara paling utama dalam memimpin adalah memberi. Entah apa saja bentuk pemberian itu yang jelas ia harus berupa pemberian. Memberi idea, tenaga, semangat, harapan, keselamatan atau apa-apa saja yang perlu diberi. Apa yang aku miliki untuk aku beri? Belum terjawab.
Dipetik dari kitab2 lama.......
Dipetik dari kitab2 lama.......
No comments:
Post a Comment